Perjalanan Pribadi : Sempat Lupa Diri Hingga Tersadar Bahwa Hidup Juga Perlu Untuk Berbagi Kebaikan
Teman-teman, sejujurnya aku merasa bahwa ditengah kesibukan yang aku jalani. Kadang kala membuat diriku menjadi lupa akan pentingnya berbagi kebaikan pada sesama. Apakah kalian juga merasakan demikian? Aku yakin banyak diantara kalian yang juga merasakan demikian.
Aku sendiri disini ingin menceritakan perjalanan pribadiku yang sempat lupa diri hingga tersadar bahwa dalam hidup ini kita juga perlu untuk berbagi kebaikan pada orang lain. Percayalah bahwa meskipun kebaikan yang kita bagikan menurut kita sangatlah kecil, namun dimata orang lain kebaikan tersebut bisa bernilai besar.
Aku sebenarnya tumbuh dari keluarga yang selalu menekankan akan pentingnya berbagi. Dari kecil, orang tuaku sudah mengajarkanku untuk menjadi orang yang peduli terhadap sesama dan selalu berbagi kebaikan dengan mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk “materi, waktu, maupun perhatian”.
Namun seiring dengan bertambahnya usia dan kesibukan sebagai mahasiswa, membuatku menjadi lupa diri. Aku menjadi tidak pernah lagi melakukan kegiatan berbagi seperti yang diajarkan orang tuaku. Aktivitas di kampus dan berbagai kesibukan lainnya menyita hampir seluruh waktuku, hingga aku merasa jarang punya kesempatan untuk berkontribusi bagi sesama.
Tapi aku juga sadar bukan hanya masalah waktu yang membuatku menjadi lupa akan pentingnya berbagi. Pola pikir serta tuntutan untuk menyenangkan diri sendiri menurutku juga mempengaruhiku. Bagiku dari pada berbagi, lebih baik uang maupun waktuku kugunakan untuk menyenangkan diri sendiri saja. Sungguh pola pikir keliru yang menjerumuskanku pada permasalahan kehidupan yang cukup sulit.
Lupa Diri Membuatku Mengalami Permasalahan Kehidupan
Dibangku perkuliahan, semua biasa-biasa saja, hidupku bahkan terasa sangat bahagia. Namun di tahun 2020 ketika aku lulus dibangku perkuliahan, permasalahan baru muncul dan jujur saja aku merasa sangat kesulitan untuk menghadapinya. Aku yang percaya diri ketika lulus bisa dengan cepat mendapatkan pekerjaan. Harus menerima kenyataan bahwa mendapatkan pekerjaan tidak semudah yang dibayangkan.
Apalagi kelulusanku berbarengan dengan adanya Covid-19. Tentunya lapangan pekerjaan sangatlah sedikit, hal ini berbanding terbalik dengan pencari kerja yang sangat banyak. Tiga bulan pertama sebagai pengangguran, aku merasa sedikit khawatir tetapi tetap dapat menenangkan diri karena percaya dalam jangka waktu dekat pasti aku bisa mendapatkan pekerjaan.
Bulan keempat sampai keenam, motivasiku mencari kerja mulai menurun dan aku sangat cemas akan nasibku kedepannya akan seperti apa. Apalagi saat itu, teman-temanku sudah banyak yang mendapatkan pekerjaan. Lalu pada bulan selanjutnya, aku merasa sangat hancur. Aku merasa frustasi, kenapa teman-temanku mudah mendapatkan pekerjaan, tetapi diriku malah kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.
Tentunya jika terus begini, aku hanya akan menjadi beban keluarga. Setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup, diriku hanya bergantung pada orang tuaku. Belum lagi perkataan dari tetangga terkait diriku yang pengangguran sangatlah menyakitkan. Sungguh semua ini membuatku menjadi frustasi, bahkan sempat beberapa hari aku memutuskan menyendiri di kamarku karena merasa sangat malu. Mungkin ini merupakan titik terendah dalam hidupku, aku benar-benar jatuh dalam keterpurukan hidup.
Perkataan Ibu Memotivasi Diriku Untuk Bangkit Dari Keterpurukan
Ibu merupakan pahlawan dalam hidupku, tanpa ibu mungkin aku tidak akan pernah bisa bangkit dari keterpurukan hidup. Ibuku waktu itu menyadari bahwa diriku benar-benar merasa sangat frustasi. Beberapa hari setelah diriku memutuskan mengasingkan diri di kamar. Beliau mengajak diriku untuk berbicara terkait permasalahan yang sedang aku hadapi.
Beliau juga menyampaikan bahwa setiap manusia memiliki masalah hidup. Jika diriku berlarut-larut meratapi masalah tersebut, diriku tidak akan pernah bisa lepas dari permasalahan tersebut. Dia memintaku untuk berkaca pada masa lalu, apa yang menyebabkan diriku sampai mengalami permasalahan seperti ini.
Entah kenapa aku langsung tersadar bahwa semenjak kuliah, aku menjadi lupa diri akan pesan dari beliau. Aku menceritakan bahwa aku sudah tidak pernah lagi berbagi kepada orang lain dan lebih mementingkan kebahagiaan hidupku sendiri. Mendengar hal tersebut, ibuku tidak memarahiku tetapi beliau menyatakan bahwa mungkin itu yang menyebabkan diriku menjadi mengalami permasalahan seperti ini.
Tuhan seakan-akan mengingatkanku bahwa aku harus sadar bahwasanya dalam menjalani kehidupan, diriku juga perlu untuk berbagi kebaikan kepada orang lain. Ibuku berpesan mulai sekarang aku harus berubah, wajib bagi diriku untuk menata kehidupanku kembali. Jika ada rezeki, aku juga tidak boleh menikmati sendiri tetapi sedikitnya harus kubagikan pada orang-orang yang membutuhkan pertolonganku. Sungguh kata-kata dari ibuku sangat memotivasi diriku untuk bangkit dari keterpurukan.
Aku Mulai Menata Kembali Hidupku Kejalan yang Benar
Setelah berbicara dengan ibuku, aku mulai memutuskan untuk menata kembali hidupku kejalan yang benar. Aku mulai mencari pekerjaan dan entah kenapa setelah menyadari akan kesalahanku, jalanku untuk mendapatkan pekerjaan menjadi lebih mudah. Pada akhirnya setelah sekitar delapan bulan menjadi pengangguran, diriku akhirnya memiliki pekerjaan juga.
Disini aku membuat janji, beberapa dari gajiku pertama akan aku belikan makanan dan pada akhirnya akan aku bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Konsepnya 30 Hari Jadi Manfaat, 30 hari diriku bekerja harus dapat bermanfaat bagi orang lain juga. Tentunya ini akan menjadi momen yang sangat istimewa bagi diriku, apalagi aku sudah lama tidak berbagi kebaikan kepada orang lain. Aku menjadi teringat surah QS Al Hadid.
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).“ (QS Al Hadid ayat 18).
Percayalah bahwa ini merupakan hal nyata, Allah menjanjikan akan membalaskan berkali-kali lipat kepada kita rezeki ketika kita bersedekah. Jadi pesanku jangan pernah ragu untuk menyedekahkan sedikit harta yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan. Sedekah tidak melulu dengan bentuk uang, kita juga dapat bersedekah dalam bentuk makanan.
Berbagi Makanan Kepada yang Membutuhkan Ketika Pertama Kali Gajian
Setelah satu bulan bekerja, akhirnya aku menerima gaji pertamaku. Sesuai dengan janji yang aku ucapkan dahulu, aku akan menyisihkan beberapa gajiku untuk kubelikan makanan dan nantinya akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Beruntungnya kegiatan ini tidak aku jalankan sendirian, ternyata ada beberapa teman kantorku yang memiliki pemikiran sama dengan diriku.
Padahal baru satu bulan kenal, tetapi mereka sangat mendukung ideku terkait berbagi makanan. Mereka juga menyisihkan gajinya untuk dibelikan makanan dan bersama-sama membagikannya dengan diriku. Sejujurnya kegiatan ini terlihat sederhana, tetapi memberikan dampak yang sangat besar bagi orang lain.
Melihat senyum bahagia di wajah mereka yang menerima makanan membuat diriku tersentuh. Aku menyadari bahwa berbagi bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang merasakan kebahagiaan dari orang lain. Setiap senyuman yang aku lihat, memberikan energi positif pada diriku. Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bagi diriku, menjadi pengingatku untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah aku miliki.
Disini aku menjadi terdorong untuk terus bekerja keras dalam mencari uang. Sehingga setiap bulan dapat melanjutkan kegiatan berbagi kebaikan pada orang lain. Pada akhirnya apa yang aku impikan terwujud secara nyata. Yah setiap bulan aku selalu menyisihkan gajiku untuk dimanfaatkan dalam berbagi kebaikan pada orang lain baik dalam bentuk makanan, barang maupun uang.
Mari Bersama-Sama Menerapkan Semangat Berbagi Kebaikan
Dari pengalaman berbagi kebaikan, aku belajar banyak tentang pentingnya keikhlasan dan ketulusan. Berbagi tidak harus dilakukan dalam skala yang besar, hal-hal kecil yang kita lakukan dengan ketulusan hati pun sesungguhnya dapat memberikan dampak positif yang besar. Aku pribadi menceritakan pengalamanku ini dengan tujuan dapat menginspirasi kalian semua untuk melakukan hal yang sama.
Besar harapanku, kalian semua memberikan respon yang sama seperti teman-teman kantorku. Ketika aku berbagi cerita dengan teman kantorku terkait keinginanku untuk berbagi makanan, mereka langsung memberikan respon yaitu ikut serta dalam kegiatanku berbagi makanan.
Aku percaya kebaikan dapat menyebar cepat, ketika aku berbuat kebaikan akan ada yang mengikutiku juga untuk berbuat kebaikan. Teman-teman, mari kita bersama-sama menerapkan semangat berbagi kebaikan kepada orang lain. Mari kita belajar untuk melayani, tidak hanya melayani diri sendiri tetapi juga masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Dompet Dhuafa Memberikan Kemudahan Kepada Kita Dalam Berbagi Kebaikan
Jujur saja, semakin lama bekerja, semakin banyak tugas dan tanggungjawab yang harus aku jalankan di kantor. Kadang kala banyaknya beban pekerjaan, membuatku kesulitan untuk membagi waktu. Namun aku sadar bahwa aku tidak boleh melalaikan kewajibanku dalam berbagi kebaikan pada orang lain. Aku harus terus berbagi meskipun tidak aku lakukan secara langsung.
Beruntung aku dapat mengenal Dompet Dhuafa, Dompet Dhuafa benar-benar menjadi jawaban bagi diriku untuk tetap dapat berbagi kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Aku mengetahui Dompet Dhuafa sendiri dari temanku, dia bercerita bahwa setiap bulannya dia selalu menyisihkan gajinya untuk berdonasi kepada yang membutuhkan melalui Dompet Dhuafa.
Ketika temanku bercerita hal tersebut, aku langsung bertanya pada dia “kenapa memilih Dompet Dhuafa, bukan lembaga yang lain?”. Dia dengan santai menjawab karena Dompet Dhuafa merupakan lembaga filantropi Islam terbaik di Indonesia. Dompet Dhuafa berkhidmat untuk mengantarkan amanah para donatur maupun muzaki kepada mustahik atau penerima manfaat.
Hal ini menurut temanku dapat dibuktikan dengan perjalanan panjang yang telah dilalui Dompet Dhuafa. Berdiri di tahun 1993, Dompet Dhuafa 31 tahun dipercaya mengantarkan kebaikan dari para donator untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bahkan sekitar 34 juta jiwa masyarakat menerima manfaat berkat hadirnya Dompet Dhuafa.
Tentunya dengan mengetahui semua ini, tidak ada alasan bagi diriku untuk ragu mempercayai Dompet Dhuafa. Jika memang aku tidak ada waktu untuk berbagi kebaikan secara langsung. Aku akan memercayakan Dompet Dhuafa sebagai perantara diriku dalam berbagi kebaikan kepada masyarakat. Harus diakui bahwa Dompet Dhuafa memang memberikan kemudahan kepada kita dalam berbagi kebaikan.
Mengenal Lebih Dekat Dengan Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa sendiri merupakan lembaga filantropi Islam sekaligus lembaga kemanusiaan yang berkomitmen pada pemberdayaan umat dan kemanusiaan. Melalui pengelolaan dana Zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) serta dana sosial lainnya yang terkelola secara modern dan amanah, Dompet Dhuafa berupaya membawa perubahan secara nyata.
Dengan mengedepankan konsep welas asih atau kasih sayang sebagai landasan gerakan filantropisnya. Dompet Dhuafa menghadirkan lima pilar program utama yaitu Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Sosial, serta Dakwah dan Budaya. Masing-masing program yang dimiliki Dompet Dhuafa, memiliki sub program yang lebih mendetail manfaatnya untuk masyarakat. Teruntuk kalian yang ingin mengetahui terkait program Dompet Dhuafa secara lebih mendalam, kalian dapat mengunjungi website Dompet Dhuafa melalui link ini https://www.dompetdhuafa.org/program/.
Selain memberdayakan melalui program-program kebaikan, Dompet Dhuafa juga berupaya memperkuat kolaborasi. Dengan langkah-langkah seperti memperluas jaringan layanan. Dompet Dhuafa hadir dengan 5 kantor layanan, 25 cabang di dalam negeri, dan 5 cabang di luar negeri. Tidak hanya itu, Dompet Dhuafa menjalin kerja sama dengan 88 jaringan strategis di 33 negara.
Pengembangan ini sendiri merupakan bentuk respons terhadap kompleksitas masalah di negeri ini yang tidak dapat diselesaikan secara individu. Masalah yang dihadapi begitu besar, sumber daya terbatas. Oleh karena itu, kolaborasi lintas lapisan masyarakat menjadi kunci untuk bersama-sama mengatasi ketimpangan dan kesenjangan yang ada.
Dompet Dhuafa memiliki 4 layanan yang dapat kita akses secara online yakni Jemput Zakat, Kalkulator Zakat, Konfirmasi Donasi dan Konsultasi Zizwaf. Visi Dompet Dhuafa sendiri adalah Terwujudnya masyarakat adil dan makmur. Dompet Dhuafa memiliki tujuan yang kuat untuk membantu masyarakat Indonesia mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik.
Dompet Dhuafa percaya bahwa dengan memberikan akses layanan kesehatan yang memadai, pendidikan yang layak, serta ekonomi yang adil dapat membuat masyarakat dapat hidup lebih sejahtera dan mandiri. Sesungguhnya tujuan ini sangat sesuai dengan diriku yang ingin melihat masyarakat dapat hidup sejahtera.
Pada Milad ke-31, Dompet Dhuafa Mengusung Tema “A Smiling Foundation”
Tidak terasa Dompet Dhuafa sudah melayani masyarakat selama 31 tahun. Pada tanggal 2 Juli 2024, Dompet Dhuafa genap berusia 31 tahun. Tentunya ini dapat menjadi bukti bahwa Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang sangat terpercaya. Dalam perjalanannya, berbagai program kebaikan telah Dompet Dhuafa laksanakan bersama para donatur dan juga penerima manfaat.
Pada Milad ke-31 ini, Dompet Dhuafa mengusung tema “A Smiling Foundation” yang secara arti harfiah adalah lembaga yang selalu tersenyum. Tema ini sendiri memiliki banyak makna filosofis yang menggambarkan perjalanan Dompet Dhuafa 31 tahun. Disini Dompet Dhuafa juga mengajak seluruh insan tersenyum pada milad ke-31 tahun.
Dengan tagline “A Smiling Foundation, Devotion Dignity”. Dompet Dhuafa berkomitmen untuk menjadi lembaga yang mengabdi kepada masyarakat dengan penuh martabat, serta selalu tersenyum ketika menjalankan aktivitasnya dalam melayani seluruh pemangku kepentingan (mustahik, muzaki, muwakif, dll).
Dompet Dhuafa dengan taglinenya A Smiling Foundation telah mengajarkanku terkait pentingnya komitmen dan dedikasi. Dengan dua hal tersebut, aku percaya dapat menciptakan perubahan positif pada kehidupan masyarakat. Aku juga percaya dengan terus belajar melayani, aku bisa berkontribusi secara nyata dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Kontribusi dan dedikasi Dompet Dhuafa sesungguhnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Dompet Dhuafa selalu konsisten dalam mendampingi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa. Dengan lima pilar program, Dompet Dhuafa dapat mengembangkan potensi pemberdayaan masyarakat.
Namun disini Dompet Dhuafa tidak boleh berpuas diri, aku masih berharap Dompet Dhuafa dapat memberikan yang lebih pada masyarakat. Aku pribadi sangat berharap Dompet Dhuafa dapat terus menjadi lembaga yang amanah. Dapat memegang prinsip yang telah ditetapkan serta tidak berhenti berinovasi dalam memberikan layanan kebaikan kepada masyarakat.
Alasanku Memilih Untuk Mempercayai Dompet Dhuafa
Aku pribadi sejujurnya sangat mempercayai Dompet Dhuafa. Keputusanku untuk mempercayai Dompet Dhuafa perihal berdonasi tidak hanya sekedar dilandasi rekomendasi yang diberikan oleh temanku. Temanku hanya menjadi jembatan awal saja untuk mengenal lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa.
Namun setelah diriku mengenal secara lebih dekat dengan Dompet Dhuafa. Aku sadar bahwa banyak sekali alasan yang membuatku harus berdonasi melalui Dompet Dhuafa. Nah teruntuk kalian yang penasaran terkait alasannya, tenang karena disini aku akan menunjukkannya kepada kalian semua.
1. Nilai yang Sejalan Dengan Diriku
Sejak kecil, diriku sudah diajarkan oleh orang tuaku tentang pentingnya membantu sesama. Dompet Dhuafa dapat dikatakan mencerminkan nilai-nilai tersebut melalui berbagai programnya. Dompet Dhuafa tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk finansial, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri. Yah melalui berbagai program yang telah dijalankan, Dompet Dhuafa menunjukkan bahwa mereka sangat peduli dan berkomitmen dalam menciptakan perubahan positif pada masyarakat.
2. Program yang Inovatif
Aku pribadi juga sangat terkesan dengan berbagai program inovatif yang dijalankan oleh Dompet Dhuafa. Dari sektor “pendidikan, kesehatan, sosial, dakwah dan budaya hingga ekonomi”, semuanya dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang. Program-program ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan.
Sejujurnya program Dompet Dhuafa yang sangat menarik perhatianku adalah program pemberdayaan ekonomi bagi wanita. Melalui pelatihan keterampilan dan bantual modal, Dompet Dhuafa membantu para wanita dalam memulai usaha mereka sendiri dan menjadi sosok yang mandiri secara finansial.
3. Komitmen Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas
Sebagai lembaga nirlaba, Dompet Dhuafa sangat menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan yang mereka jalankan. Setiap dana yang keluar dan masuk di Dompet Dhuafa selalu diaudit oleh kantor akuntan publik. Kita dapat melihat laporan keuangan secara lengkap melalui website Dompet Dhuafa.
Tentunya hal ini memberikan diriku kepercayaan bahwa setiap kontribusi yang diberikan akan digunakan sebaik-baiknya oleh Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa telah terbukti memberikan laporan yang jelas dan transparan tentang bagaimana dana yang mereka terima digunakan. Sejujurnya hal ini memberikan diriku keyakinan bahwa donasi yang aku lakukan benar-benar dapat memberikan dampak yang positif bagi yang membutuhkan.
4. Penyaluran yang Luas dan Merata
Menariknya Dompet Dhuafa menyalurkan dana yang kita berikan secara luas dan merata. Bayangkan tidak hanya menyalurkan bantuan di dalam kota saja, tetapi Dompet Dhuafa juga menjangkau daerah luar kota, pelosok Indonesia, hingga ke berbagai penjuru dunia. Dengan jangkauan yang sangat luas, tentunya donasi kita menjadi dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dan menyentuh lebih banyak orang yang membutuhkan.
Harus diakui bahwa Dompet Dhuafa memang memiliki cabang di berbagai kota dan negara. Tentunya hal ini berguna untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan dapat sampai ke tangan mereka yang benar-benar membutuhkan. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam meringankan beban sesama dan membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka yang berada dalam kondisi kurang beruntung.
5. Legalitas Dompet Dhuafa Tidak Perlu Diragukan
Dompet Dhuafa memiliki Akta Pendirian Nomor 41 tanggal 14 September 2024 yang dibuat dihadapan Notaris H. Abu Jusuf, S.H. di Jakarta. Akta tersebut kemudian mengalami perubahan terakhir dengan Akta Nomor 2 pada tanggal 19 Juli 2004 yang dibuat oleh Notaris Herdardjo di Tangerang.
Operasi Dompet Dhuafa juga telah mendapat persetujuan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Nomor 162/A.YAY.HKM/1996/PN.JAK.SEL serta diperbarui oleh Dirjen Administrasi Hukum dengan Nomor C-HT.01.09-88 pada tanggal 21 September 2004.
Selain itu, Yayasan Dompet Dhuafa Republika juga diakui sebagai Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZ) tingkat Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 439 Tahun 2001.
31 Tahun Dompet Dhuafa Melayani Masyarakat
Sungguh aku sangat mengapresiasi Dompet Dhuafa karena sudah 31 tahun berkontribusi secara nyata dalam melayani masyarakat. Aku sebagai donator di Dompet Dhuafa, membuktikan sendiri bahwa telah banyak program Dompet Dhuafa yang memberikan manfaat besar pada masyarakat.
Program pendidikan untuk anak-anak kurang mampu sejujurnya membuatku sangat terharu. Melihat semangat dan antusiasme anak-anak tersebut membuat aku menjadi yakin bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Maka dari itu Dompet Dhuafa tidak ragu untuk memberikan program pendidikan agar anak-anak dapat memiliki masa depan yang cerah.
Dompet Dhuafa dengan program pemberdayaan ekonomi juga sangat membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Melihat mereka berkembang dan mampu mandiri merupakan kebahagiaan tersendiri bagi diriku. Program ini sendiri mencakup pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha dan pendampingan bisnis.
Dua program tersebut hanyalah contoh kecil terkait bukti nyata bahwa Dompet Dhuafa benar-benar melayani masyarakat. Sejujurnya masih banyak program yang dijalankan Dompet Dhuafa dalam melayani masyarakat. Untuk mengetahui programnya, kalian dapat mengunjungi secara langsung website Dompet Dhuafa yaitu https://www.dompetdhuafa.org/.
Mari Kita Beri Dukungan Dompet Dhuafa Dalam Komitmennya Melayani Masyarakat
Teman-teman, sejujurnya disini aku ingin mengajak kalian semua untuk memberikan dukungan pada Dompet Dhuafa dalam komitmennya melayani masyarakat. Kita juga harus turut serta berkontribusi nyata dalam melayani masyarakat. Penting bagi kita sebagai manusia untuk bisa berbagi kebaikan kepada yang membutuhkan.
Banyak cara yang dapat kita lakukan, contoh berbagi makanan ketika gajian seperti yang telah aku lakukan. Namun jika kalian tidak memiliki waktu luang, berdonasi di Dompet Dhuafa dapat menjadi pilihan bagi kalian untuk berbagi kebaikan. Setiap donasi “berapapun jumlahnya”, sesungguhnya sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Percayalah bahwa berdonasi di Dompet Dhuafa merupakan pilihan terbaik. Berdonasi di Dompet Dhuafa sangatlah mudah. Kita dapat berdonasi dimana saja dan kapan saja cukup dengan menggunakan gadget dan internet. Untuk berdonasi melalui Dompet Dhuafa tidak harus dengan nominal yang besar, cukup dengan Rp 10.000 kita sudah bisa untuk berbagi kebaikan.
Metode pembayarannya juga sangat beragam, mulai dari pilihan berbagai bank hingga dompet digital. Untuk memulai berdonasi di Dompet Dhuafa caranya sangatlah mudah, cukup mengunjungi link https://donasi.dompetdhuafa.org/. Kalian dapat memilih jenis donasi yang kalian inginkan, masukkan nominal donasi, pilih metode pembayaran, lalu isi data diri serta klik donasi sekarang. Setelah itu akan muncul ringkasan donasi dan disini kalian klik tombol bayar sekarang. Dengan cara tersebut, kalian sudah ikut serta dalam berbagi kebaikan kepada mereka yang membutuhkan.
Yuk Bagikan Pengalaman Kalian Dalam Melayani Masyarakat
Itulah teman-teman ceritaku dalam melayani masyarakat, aku sangat senang dapat berbagi kebaikan pada orang lain. Sejujurnya, perjalananku dalam mendukung Dompet Dhuafa telah memberikan pembelajaran yang sangat banyak pada diriku. Aku menjadi sadar akan pentingnya melayani masyarakat. Aku menjadi sadar bahwasanya melayani merupakan sebuah panggilan yang mulai. Dengan melibatkan diri, aku menjadi dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi mereka yang membutuhkan.
Disini aku juga ingin mengajak kalian untuk membagikan pengalaman kalian dalam melayani masyarakat. Jujur aku sangat ingin tahu dan pastinya pengalaman kalian dalam melayani masyarakat sangatlah seru dan menarik untuk dibagikan. Jadi jangan ragu ya untuk membagikannya kepadaku, kalian dapat berbagi pengalaman kalian melalui kolom komentar ya.
Disini kalian juga dapat lo mengajak teman atau keluarga untuk ikut serta berkontribusi nyata dalam mendukung Dompet Dhuafa melayani masyarakat. Dengan saling mengajak, kita dapat memotivasi lebih banyak orang untuk berbuat kebaikan. Sehingga tujuan Dompet Dhuafa dalam melayani masyarakat dapat tercapai secara maksimal.
Kak kalau aku belum memiliki penghasilan atau penghasilanku sangatlah kecil dan hanya cukup untuk diriku saja, bagaimana? Jadi aku belum bisa berbagi kebaikan dong pada orang lain? Tenang berbagi kebaikan tidak selalu dengan uang. Jika memang kalian belum memiliki uang untuk dibagikan, kalian dapat mulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu.
Memberikan bantuan tenaga kepada tetangga yang membutuhkan bantuan, memberikan perhatian kepada teman yang sedang kesulitan atau sekedar memberikan senyuman kepada orang lain merupakan contoh berbagi kebaikan yang dapat kita lakukan tanpa menggunakan uang. Percayalah bahwa tindakan kecil seperti ini juga dapat memberikan dampak besar bagi orang lain serta menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan penuh kebahagiaan.
Mari teman-teman kita terus belajar melayani, menginspirasi dan membangun masa depan yang lebih baik. Disini aku juga ingin mengucapkan selamat kepada Dompet Dhuafa yang sudah mencapai usia 31 tahun. Semoga semangat dalam melayani masyarakat tidak pernah padam serta dapat terus menginspirasi banyak orang untuk berbuat kebaikan.
Dengan bersatu dan bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, kita dapat menciptakan perubahan yang lebih besar dan lebih baik bagi masyarakat. Penutup dariku, aku ingin mengucapkan terimakasih kepada kalian semua yang telah menyempatkan waktu untuk membaca tulisanku. Besar harapanku, tulisan yang aku bagikan ini dapat menginspirasi kalian semua untuk ikut serta dalam melayani masyarakat. Mari mulai sekarang, kita sempatkan untuk berbagi kebaikan kepada mereka yang membutuhkan.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog 31 Tahun Dompet Dhuafa Melayani Masyarakat”