Merubah Stigma Merupakan Bentuk Kontribusi Kita Dalam Membantu Indonesia Bebas Kusta
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi dan nlrindonesia.or.id
“Masih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki stigma negatif pada penderita kusta”
Teman-teman, ketika membicarakan tentang kusta, pasti banyak dari kita yang memiliki anggapan bahwa kusta merupakan sebuah penyakit yang sangat berbahaya. Aku pribadi juga merasa bahwa kusta merupakan salah satu penyakit berbahaya, apalagi jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Sejujurnya kita tidak boleh untuk menyepelekan kusta, percayalah bahwa tanpa adanya penanganan yang baik akan dapat memberikan dampak lebih besar kepada para penderitanya.
Dampak yang mungkin saja bisa terjadi jika penderita kusta mengabaikan dan memutuskan untuk tidak melakukan pengobatan antara lain adalah kerusakan pada saraf, infertilitas dan impotensi, kelumpuhan pada tangan dan kaki, kerusakan pada wajah dan hidung, kerusakan pada mata dan juga kerusakan pada ginjal. Sesungguhnya kalian harus tahu bahwa komplikasi pada kusta sangatlah berbahaya, karena sifatnya dapat permanen dan sebabkan disabilitas seumur hidup.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi dan Facebook NLR Indonesia
Aku pribadi memiliki harapan yang sangat tinggi pada para penderita kusta untuk bersedia mengobati kusta secepat mungkin. Namun disini aku juga menyadari bahwa penderita kusta bukan tidak memiliki kesadaran untuk melakukan pengobatan, tetapi mereka cenderung merasa malu dan takut jika harus melakukan pengobatan terkait penyakit kusta yang diderita.
Tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi penderita kusta memang sangatlah menyakitkan, mereka tidak hanya berjuang dalam menghadapi gangguan pada fisik tetapi juga gangguan pada psikologis. Psikologis mereka terganggu akibat masih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki stigma negatif pada penderita kusta, bahkan masyarakat secara terang-terangan melakukan diskriminasi pada penderita kusta.
Sumber Gambar : Facebook NLR Indonesia
Sejujurnya aku memiliki harapan untuk dapat melihat penderita kusta memiliki Mental wellbeing pada kusta. Penderita kusta harus memiliki mental yang kuat untuk berjuang dalam menghadapi penyakitnya. Maka dari itu, sebagai bentuk dukungan dalam membantu penderita kusta untuk memiliki mental wellbeing. Wajib bagi kita untuk merubah stigma negatif pada penderita kusta, kita harus berhenti melakukan tindakan diskriminasi pada para penderita kusta.
Ibuku Memiliki Cerita Tentang Perjuangan Hidup Seorang yang Menderita Kusta
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
“Aku pribadi merasa sangat sedih ketika mengetahui cerita hidup seorang yang menderita kusta”
Sebagai seorang perawat di salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten Kediri, tentunya ibuku memiliki banyak pengalaman dalam memberikan pelayanan kesehatan. Ibuku sendiri memiliki tujuan mulia yaitu berupaya untuk bisa membuat seluruh masyarakat dapat hidup sehat. Ibu pernah berkata kepadaku bahwa beliau “sangat ingin membantu para pasiennya untuk bisa sembuh dari segala penyakit yang diderita”.
Aku pribadi sebagai anaknya, sering kali mendengarkan cerita tentang dunia kesehatan dari beliau. Bahkan ibuku pernah bercerita terdapat satu penyakit yang dapat membuat penderitanya menjadi merasakan hidup tidak bahagia, penyakit tersebut adalah kusta. Ibuku berpendapat seperti itu, karena “penderitanya tidak hanya berjuang dalam mengobati penyakitnya, tetapi mereka juga harus berjuang dalam menghadapi stigma negatif dari masyarakat”.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Ibuku pernah mendengarkan secara langsung curahan hati dari pasiennya yang menderita kusta. Pasien ibuku bercerita bahwa “menjadi penderita kusta benar-benar telah membuat hidupnya menjadi sangat berubah”. Yah hidup beliau yang awalnya terasa baik-baik saja, menjadi sangat menderita karena kusta. Bayangkan ditengah perjuangannya dalam menyembuhkan diri dari penyakit kusta, beliau juga harus menghadapi diskriminasi dari masyarakat.
Diskriminasi yang beliau alami yaitu berupa dikucilkan oleh lingkungan sekitar, masyarakat sekitar seakan-akan merasa takut dan memandang rendah beliau karena menderita kusta. Bahkan beliau juga terpaksa harus kehilangan pekerjaannya akibat menderita kusta, tempat kerjanya tidak mau menerima seorang yang menderita kusta. Setelah kehilangan pekerjaan, beliau juga harus merasakan kesulitan mencari kerja baru karena tidak ada tempat kerja yang mau menerima seorang penderita kusta.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi dan lifepack.id
Namun beliau tidak pernah menyerah untuk berjuang dalam kesembuhannya, karena beliau percaya bahwa dengan “Mental Kuat Kusta Lenyap”. Hanya dengan mental yang kuat, penyakit kusta yang beliau derita dapat menjadi sembuh. Jika beliau memiliki mental yang lemah, pastinya beliau akan mengurung diri di rumah dan memutuskan untuk tidak melakukan pengobatan. Tentunya hal ini sangat berbahaya karena dapat membuat kusta yang diderita beliau akan berdampak menjadi tambah parah.
Impian Indonesia Bebas Kusta Terhalang Oleh Stigma Negatif Dari Masyarakat
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi dan cakaplah.com
“Sejujurnya stigma negatif dari masyarakat sangat memberatkan para penderita kusta”
Teman-teman, percayalah bahwa tidak semua penderita kusta sama seperti pasien ibuku yang mau berjuang untuk kesembuhannya. Banyak juga yang mengabaikan dan memutuskan tidak mengobati penyakit kusta akibat psikologis mereka terganggu. Yah rasa malu, tidak percaya diri dan merasa takut dijauhi membuat mereka memutuskan untuk enggan keluar dari rumah. Mereka memutuskan untuk tidak mengobati, karena takut akan mendapatkan tindakan diskriminasi dari masyarakat.
Sesungguhnya stigma negatif dari kita yang membuat penderita kusta menjadi kesulitan untuk dapat menyembuhkan penyakitnya. Coba saja kalau kita tidak pernah memberikan stigma negatif pada mereka, mungkin mereka sudah bisa melakukan pengobatan segera. Mereka menjadi dapat terhindar dari dampak yang lebih besar dari menderita kusta, bahkan terdapat peluang bagi mereka untuk bisa sembuh seutuhnya dari penyakit kusta.
Sumber Gambar : Facebook NLR Indonesia
Tentunya jika terus begini, tanpa ada upaya dari kita untuk merubah stigma tentang kusta, impian Negara Indonesia untuk bebas dari kusta akan sangat sulit untuk diwujudkan. Negara Indonesia akan tetap menduduki peringkat ketiga dalam jumlah penderita kusta terbanyak di dunia dibawah India dan Brazil. Bahkan berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan per tanggal 24 Januari 2022, “tercatat jumlah kasus kusta terdaftar sebanyak 13.487 kasus dengan penemuan kasus baru sebanyak 7.146 kasus”.
Sumber Gambar : nlrindonesia.or.id dan Facebook NLR Indonesia
Peringkat ketiga jumlah penderita kusta terbanyak di dunia, bukan merupakan sebuah prestasi yang dapat dibanggakan. Faktanya hal ini merupakan sebuah permasalahan yang harus bisa untuk segera diselesaikan. Beruntungnya pemerintah Negara Indonesia dibantu secara langsung oleh NLR Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kusta. NLR sendiri merupakan sebuah organisasi non-pemerintah yang memiliki fokus dalam menanggulangi kusta dan konsekuensinya di seluruh dunia dengan menggunakan pendekatan tiga zero (zero transmisi, zero disabilitas dan zero eksklusi).
Meskipun pemerintah dan NLR Indonesia telah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan kusta, kita sebagai masyarakat Indonesia yang baik juga memiliki kewajiban untuk ikut serta membantu pemerintah Indonesia dan NLR Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kusta. Maka dari itu mari kita bersama-sama menyatukan tekad untuk membantu mewujudkan impian Indonesia bebas kusta. Pasti sekarang timbul pertanyaan dari kalian semua terkait bagaimana cara untuk berkontribusi? Cara untuk kalian berkontribusi sangatlah mudah, kalian hanya perlu merubah stigma terkait kusta.
Merubah Stigma Dengan Cara Mengenal Lebih Dekat Penyakit Kusta
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi dan Facebook NLR Indonesia
“Sesungguhnya stigma negatif disebabkan oleh masyarakat yang kurang mengenal secara dekat dengan penyakit kusta”
Aku pribadi memiliki kepedulian yang sangat tinggi terkait permasalahan kusta di Negara Indonesia. Aku memiliki harapan bahwa Negara Indonesia bisa benar-benar bebas dari kusta, maka dari itu aku disini ingin mencoba merubah stigma kalian terkait kusta. Stigma Kusta Cerita Lama, kalian harus tahu bahwa masih banyak masyarakat kita yang percaya pada mitos tentang kusta. Bayangkan masyarakat masih menganggap bahwa kusta merupakan kutukan dari Tuhan atas segala dosa yang pernah dilakukan. Aku pribadi merasa aneh dengan mitos tersebut, kalian semua harus tahu teman-teman bahwa kenyataannya kusta bukan kutukan Tuhan.
Terdapat juga sebuah pertanyaan tentang “Mengapa kusta identik dengan kemiskinan?”. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat mitos yang menyatakan bahwa penyakit kusta memang hanya menyerang orang-orang kalangan bawah saja. Namun sejujurnya ini merupakan mitos yang salah, faktanya kusta bisa menyerang siapa saja, orang kalangan atas pun juga memiliki risiko untuk terserang penyakit kusta. Nah untuk merubah stigma kalian, aku akan menunjukkan fakta sebenarnya terkait penyakit kusta.
Sumber Gambar : Facebook NLR Indonesia
Kusta merupakan penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi dan saluran pernafasan. Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Laprae. Bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya hanya melalui percikan cairan dari saluran pernafasan yaitu ludah atau dahak yang keluar saat batuk atau bersin. Namun harus diketahui bahwa seorang dapat tertular kusta jika mengalami kontak dengan penderita dalam jangka waktu lama. Kalian juga harus tahu bahwa kusta merupakan penyakit yang dapat disembuhkan, namun dengan syarat harus diobati dengan cepat dan tepat.
Informasi diatas tentunya dapat mematahkan mitos terkait penyakit kusta yang sangat mudah menular. Tentunya hal ini juga menjadi bukti bahwa kita telah melakukan kesalahan yang sangat besar karena menjauhi (mengasingkan) seorang yang menderita kusta karena hanya takut tertular. Percayalah bahwa bersosialisasi sebentar dengan penderita kusta yang telah mendapatkan pengobatan, tidak akan membuat diri kita menjadi tertular. Jadi disini dapat disimpulkan bahwa tidak ada salahnya bagi kita untuk menyempatkan sedikit waktu memberikan dukungan langsung kepada para penderita kusta.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi, Facebook NLR Indonesia, nlrindonesia.or.id dan unair.ac.id
Aku disini ingin berpesan kepada kalian semua untuk mulai sekarang tidak boleh memiliki stigma negatif dan melakukan tindakan diskriminasi pada penderita kusta. Biarkan para penderita kusta menjalankan kehidupan secara normal layaknya seorang manusia. Percayalah bahwa ketika mereka tidak mendapatkan stigma negatif, mereka akan menjadi lebih semangat dalam memperjuangkan kesembuhannya. Mereka menjadi tidak ragu untuk melakukan pengobatan terhadap penyakit kusta yang diderita, sehingga risiko mereka menularkan penyakitnya kepada orang lain juga menjadi tidak ada.
Aku disini juga memiliki sebuah pesan khusus kepada para penderita kusta, aku pribadi juga berharap pesanku ini dapat memberikan dampak yang positif kepada para penderita kusta. Teruntuk teman-teman penderita kusta yang membaca tulisanku ini, aku ingin berpesan kepada kalian semua untuk tidak pernah sedikitpun berkecil hati. Percayalah kepadaku bahwa kalian semua pasti bisa sembuh dari penyakit kusta yang diderita.
Harapan besarku bahwa kalian tidak mudah percaya dengan mitos yang menyatakan bahwa kusta akan dapat sembuh dengan sendirinya. Kalian harus tahu bahwa kusta hanya dapat sembuh jika kita memiliki kesadaran untuk melakukan pengobatan secara cepat dan tepat. Maka dari itu jangan pernah kalian untuk menunda dalam mengobati penyakit kusta. Ketika kusta tidak ditangani dengan cepat dan tepat, dapat memberikan dampak besar pada penderitanya yaitu berupa disabilitas mata, tangan dan kaki.
Mari Bersama-Sama Kita Mewujudkan Impian Indonesia Bebas Kusta
Sumber Gambar : Facebook NLR Indonesia
“Meskipun sulit, aku percaya bahwa impian Indonesia bebas kusta pasti bisa untuk diwujudkan”
Teman-teman, aku memiliki kepercayaan yang sangat tinggi bahwa Negara Indonesia bisa bebas dari kusta. Aku percaya bahwa target Kementerian Kesehatan untuk eliminasi kusta di tahun 2024 pasti akan bisa terwujud. Meskipun tidak mudah dan penuh tantangan, kita semua harus bisa untuk mewujudkan target tersebut. Disini aku ingin menyampaikan sebuah pesan yaitu “mari kita Bersatu bersama untuk Indonesia bebas dari kusta”. Mari kita bersama-sama ikut serta membantu pemerintah Indonesia dan NLR Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kusta.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi dan radarbromo.jawapos.com
Percayalah bahwa kalian tidak perlu melakukan langkah besar dalam membantu mewujudkan impian “Indonesia bebas kusta”. Kalian hanya perlu membuat sebuah langkah kecil yaitu merubah stigma tentang kusta, kalian harus menghentikan tindakan diskriminasi pada para penderita kusta. Sesungguhnya mereka tidak membutuhkan tindakan diskriminasi dari kita, mereka hanya membutuhkan dukungan dan dorongan dari kita untuk berjuang dalam menghadapi penyakit kusta. Aku pribadi juga berharap kalian semua bersedia untuk mengedukasi masyarakat Indonesia terkait kusta, kalian harus bisa berkontribusi merubah stigma masyarakat terhadap kusta.
Aku memiliki bayangan akan Cerita Ceria Kusta, para penderita kusta bisa memiliki cerita hidup yang berbahagia. Aku berharap seluruh masyarakat bisa menerima dengan baik dan bersedia menjalankan hidup berdampingan dengan para penderita kusta maupun OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta). Aku juga berharap bahwa para penderita kusta dan OYPMK bisa mendapatkan hak yang sama seperti manusia yang lainnya. Hak untuk bekerja, mendapatkan pendidikan, menikmati fasilitas umum dan juga mendapatkan fasilitas kesehatan.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Teruntuk teman-teman yang ingin mengenal secara lebih dekat dengan penyakit kusta, kalian dapat mencari informasi terkait kusta melalui NLR Indonesia. Kalian dapat mengunjungi website NLR Indonesia yaitu https://nlrindonesia.or.id/ atau kalian juga dapat mengunjungi beberapa media sosial (facebook, youtube, twitter, instagram dan linkedin) NLR Indonesia. Nah di NLR Indonesia, kalian tidak hanya mendapatkan informasi tentang penyakit kusta, kalian juga bisa mendapatkan informasi terkait program dan proyek NLR Indonesia dalam mewujudkan Indonesia bebas kusta.
Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam Lomba Blog “Menulis Untuk Kusta, Kenapa Tidak? Lomba Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta” Dengan Tema Stigma Kusta yang Diselenggarakan Oleh KBR dan NLR Indonesia
Referensi:
Alodokter.com, Penyakit Kusta, Diakses pada tanggal 8 Oktober 2022, https://www.alodokter.com/kusta
nlrindonesia.or.id, Website Resmi NRL Indonesia, Diakses pada tanggal 8 Oktober 2022, https://nlrindonesia.or.id/
p2p.kemkes.go.id, Mari Bersama Hapuskan Stigma dan Diskriminasi Kusta di Masyarakat, Diakses pada tanggal 8 Oktober 2022, http://p2p.kemkes.go.id/mari-bersama-hapuskan-stigma-dan-diskriminasi-kusta-di-masyarakat
news.unair.ac.id, Buang Stigma Buruk Terhadap Penderita Kusta, Diakses pada tanggal 8 Oktober 2022, https://news.unair.ac.id/2019/12/02/buang-stigma-buruk-terhadap-penderita-kusta/?lang=id