Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Ketika membicarakan tentang sebuah impian? Sejujurnya aku memiliki impian untuk bisa menjadi seorang pelaku bisnis sukses. Aku sendiri dari dulu sangat tertarik menjadi pelaku bisnis, bagiku menjadi seorang pelaku bisnis itu sangat keren. Ketika menjadi pelaku bisnis akan membuat kita memiliki kebebasan waktu dalam bekerja, kita tidak memiliki keterikatan waktu bekerja seperti seorang karyawan kantoran.

Tentu dengan menjadi pelaku bisnis, kita memiliki kontrol penuh dalam bisnis kita, pengambilan keputusan ada ditangan kita. Berbeda dengan karyawan kantoran, kita hanya menjadi seorang pelaksana, karena pengambilan keputusan utama ada ditangan atasan kita. Selain itu kita akan mendapatkan keuntungan lain ketika menjadi pelaku bisnis, seperti penghasilan lebih besar dibanding karyawan dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Sejujurnya aku tidak hanya sekedar menyimpan dalam diam impian menjadi pelaku bisnis sukses, aku dari dulu telah mencoba membuat langkah kecil yang dapat membantuku mewujudkan impian. Kisah perjalanan bisnisku dimulai dibangku Sekolah Dasar, aku telah menyewakan PlayStation ke teman-temanku. Kisah ini berlanjut ketika berada di Sekolah Menengah Pertama, aku menjalankan bisnis makanan nasi kuning bersama ibuku. Lalu ketika di Sekolah Menengah Atas, aku juga menjalankan bisnis dibidang fashion (pakaian distro).

Aku pribadi merasa sangat-sangat bahagia, faktanya langkah kecilku dalam menjalankan bisnis sejak di Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas memberikan hasil yang baik. Aku benar-benar berhasil meraih keuntungan besar dari menjalankan ketiga bisnis diatas. Berkat keberhasilan menjalankan bisnis, membuatku menjadi sangat percaya diri untuk bisa mewujudkan impian menjadi seorang pelaku bisnis sukses.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Terkait langkah kecilku menjalankan bisnis, apakah selalu memberikan hasil yang baik? Sejujurnya tidak. Aku pribadi juga pernah mengalami sebuah kegagalan dalam menjalankan bisnis, kegagalan ini terjadi ketika aku berada di bangku Perguruan Tinggi. Waktu itu aku benar-benar merasa frustasi karena mengalami sebuah kegagalan dalam bisnis, bahkan kegagalan tersebut sempat membuatku merasa trauma dalam menjalankan bisnis.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Bermodalkan pencapaian positif ketika menjalankan bisnis sebelumnya, aku memutuskan mengajak teman-teman kuliahku menjalankan bisnis bersama. Pada akhirnya kami sepakat menjalankan bisnis dibidang makanan, kami memutuskan menjual produk donat emping, singkong bumbu dan tapai goreng. Kami memilih menjual produk di sekitaran kampus dengan harapan dapat menarik minat dari mahasiswa.

Namun perjalanan bisnis kami ternyata tidak memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Faktanya peminat produk kami sangatlah rendah, rata-rata mahasiswa kurang tertarik pada produk yang kami tawarkan. Penjualan produk yang rendah setiap harinya, membuat bisnis yang kami jalankan pada akhirnya terpaksa harus gulung tikar. Tentu hasil ini sangatlah menyakitkan, harapan utama bisa meraih keuntungan besar, tetapi kenyataannya malah kerugian besar yang aku dapatkan.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Sejujurnya kegagalanku dalam menjalankan bisnis, memberikan pengaruh besar pada langkah kecilku dalam menggapai impian menjadi pelaku bisnis sukses. Waktu itu langkah kecilku seketika menjadi terhenti, aku benar-benar merasa frustasi dan trauma dalam menjalankan bisnis. Pada akhirnya aku memutuskan untuk mengubur impian menjadi pelaku bisnis sukses. Setelah lulus kuliah, aku memutuskan untuk menjadi seorang karyawan kantoran dibandingkan menjadi pelaku bisnis.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Ketika membicarakan tentang momen menjadi seorang karyawan kantoran, aku merasa bahwa tidak ada momen menarik ketika menjadi seorang karyawan kantoran. Aku benar-benar merasa sangat jenuh akan pekerjaan yang setiap harinya selalu sama. Bahkan aku tidak memiliki kesempatan menyampaikan sebuah pendapat, faktanya aku hanya memiliki kesempatan menyelesaikan pekerjaan secepat dan sebaik mungkin agar nantinya tidak kena marah oleh atasan.

Sejujurnya kejenuhanku menjadi seorang karyawan kantoran sudah sangat memuncak, sampai-sampai aku tidak dapat menyimpannya sendiri dan memutuskan untuk menceritakan ke salah satu teman kantorku. Awalnya obrolan kami seputar kejenuhan dalam bekerja, tetapi lama-lama obrolan kami mengarah pada pengalaman dalam menjalankan sebuah bisnis. Aku dan temanku saling berbagi kisah pengalaman dalam menjalankan bisnis.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Temanku sendiri memiliki bisnis keluarga yang bergerak dalam bidang makanan (sebuah rumah makan). Aku pribadi merasa kagum dengan cerita temanku, yah sejujurnya aku merasa bahwa dia benar-benar sukses menjalankan bisnis bersama keluarganya. Dia juga menyampaikan kepadaku bahwa kesuksesan dalam bisnis tidak dapat diraih dengan mudah, butuh perjuangan ekstra keras untuk meraih kesuksesan. Bahkan ternyata dia dan keluarganya juga pernah merasakan jatuh bangun dalam menjalankan bisnis makanan.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Momen berbagi kisah bersama temanku, menjadi titik balik tersendiri bagi diriku untuk tetap berupaya mewujudkan impian menjadi pelaku bisnis sukses. Aku tidak boleh egois dengan selalu mengharapkan keberhasilan dalam menjalankan bisnis, aku harus sadar dalam menjalankan bisnis juga terdapat risiko kegagalan. Maka dari itu aku merasa bahwa tidak boleh berhenti membuat langkah kecil, aku harus terus membuat langkah kecil yang dapat membantu diriku untuk meraih kesuksesan dalam bisnis.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Apa langkah kecilku hari ini? Yah ketika membicarakan tentang #langkahkecilhariini yaitu berani mencoba lagi menjalankan bisnis. Setelah melakukan pertimbangan yang matang, pada akhirnya aku memutuskan menjalankan bisnis di bidang fashion (pakaian perempuan). Aku menjalankan bisnis tidak sendirian, kali ini teman kantorku siap untuk menemani diriku dalam melangkah menjalankan sebuah bisnis. Pada bisnis ini, kami memasarkan produk pakaian perempuan dengan dua cara yaitu secara offline dan online.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Jujur saja meskipun aku merasa bahwa “berani mencoba lagi menjalankan bisnis” merupakan sebuah langkah kecil. Tetapi aku percaya bahwa langkah kecil yang aku lakukan akan memberikan dampak besar dalam mewujudkan impian menjadi pelaku bisnis sukses. Sekarang aku telah meninggalkan versi lamaku yang sangat mudah menyerah ketika menemui kegagalan. Aku datang dengan versi terbaru yaitu terus berusaha dan mencoba tanpa pantang menyerah sebelum benar-benar dapat meraih impian.

Aku tahu pasti bahwa setiap langkah yang aku lakukan dalam bisnis, tidak akan selalu berjalan mulus. Pasti akan ada waktunya bagi diriku untuk menghadapi sebuah kegagalan, sekarang aku hanya perlu mencoba lagi dan lagi sampai kegagalan tersebut berganti menjadi sebuah keberhasilan. Sesungguhnya aku percaya bahwa akan ada momen dimana aku merayakan keberhasilan mewujudkan impian, meskipun hanya bermodalkan sebuah langkah kecil yaitu berani mencoba lagi.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Aku dengan bangga menyatakan bahwa #langkahkecilhariini diriku adalah memutuskan menjadi pengguna aktif Jenius. Aku pribadi merasa bahwa menjalankan bisnis menjadi lebih mudah berkat hadirnya aplikasi Jenius. Berkat Jenius, sekarang aku dapat mengelola uang dan bertransaksi secara lebih simpel. Percayalah teman-teman bahwa pada aplikasi Jenius, telah terdapat banyak fitur yang sangat membantu diriku dalam menjalankan bisnis.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Fitur Jenius pertama yang sangat membantu diriku adalah Save It, fitur ini sangat membantu kita yang ingin memiliki tabungan tambahan. Terdapat tiga jenis tabungan yang ditawarkan yaitu Flexi Saver, Dream Saver dan Maxi Saver. Diantara ketiga jenis tabungan tersebut, aku pribadi paling tertarik pada Flexi Saver. Sesungguhnya pada Flexi Saver, kita dapat membuat tiga tabungan sekaligus.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Aku sendiri memanfaatkannya untuk membuat tabungan keperluan bisnis, kesehatan dan masa tua. Proses membuat, mengelola, menyetor dan menarik uang tabungan Flexi Saver juga dapat dikatakan sangat mudah, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja cukup melalui aplikasi Jenius. Bahkan kita tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan ketika melakukan proses setor dan tarik tunai, karena semua biayanya dijamin gratis.

Sumber Gambar : jenius.com

Lalu yang kedua adalah Send It, dengan fitur ini aku dapat mengirim uang dengan sangat mudah ke sesama pengguna Jenius maupun Bank lain. Sesungguhnya fitur ini sangat-sangat membantu diriku, sekarang aku dapat mengirimkan uang secara lebih mudah dan cepat cukup menggunakan aplikasi Jenius. Tentu dengan menggunakan fitur ini, membuatku dapat mengirim uang ke rekan bisnis maupun supplier dimana saja dan kapan saja.

Sumber Gambar : jenius.com

Ketiga adalah fitur Pay Me, pada fitur ini aku dapat menagih hutang kepada pelangganku, tanpa perlu lagi aku memiliki perasaan sungkan ketika menagih. Yah Jenius menghadirkan fitur yang sangat istimewa, dengan fitur Pay Me kita dapat menagih hutang tanpa perlu bertemu. Faktanya penagihan hutang yang kita lakukan kepada pelanggan dapat melalui smartphone saja, cukup dengan memakai $Cashtag.

Sumber Gambar : jenius.com

Lalu fitur terakhir yang sangat membantu diriku dalam menjalankan bisnis adalah Moneytory. Yah Moneytory merupakan buku harian keuangan yang sangat membantu diriku dalam mengatur cash flow secara simpel. Sekarang aku tidak perlu melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran terkait bisnis secara manual. Faktanya pemasukan, pengeluaran dan selisihnya telah tersedia secara otomatis di fitur Moneytory dengan sangat detail dan akurat. Tentunya dengan fitur ini, kita juga bisa menentukan sendiri periode pencatatannya mulai dari mingguan, bulanan, hingga berdasarkan tanggal.

Sungguh tidak dapat dipungkiri bahwa fitur yang dimiliki aplikasi Jenius sangatlah juara. Aku pribadi merasa bahwa impianku menjadi pelaku bisnis sukses akan dapat diwujudkan secara lebih mudah berkat kehadiran aplikasi Jenius. Teman-teman disini harapanku kepada kalian semua untuk segera memutuskan menjadi pengguna aktif Jenius. Percayalah bahwa bersama Jenius, kita dapat mewujudkan impian hanya dengan bermodalkan langkah kecil saja.