Sosok Pahlawan Sejati yang Selalu Ada Di Hatiku Adalah Ibu
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
“Tanpa ragu aku menyatakan bahwa ibu merupakan sosok pahlawan terbaik yang pernah ada dalam hidupku”
Teman-teman, jika aku diberikan suatu pertanyaan tentang siapa sosok pahlawan sejati yang pernah ada dalam hidupku? Tentu aku akan menjawab ibu. Ibuku bernama Nanik Ratnawati, aku mendeskripsikan beliau sebagai “sosok pejuang sejati yang akan selalu ada dalam hatiku”. Sejujurnya tanpa seorang ibu, mungkin aku tidak akan pernah bisa menjadi sosok yang seperti ini. Aku bisa melangkah menuju kearah kesuksesan, tentunya berkat kontribusi nyata yang ibu berikan pada diriku.
Ketahuilah suatu fakta bahwa tidak hanya berkontribusi pada kehidupanku saja, ibu juga memiliki kontribusi besar pada masyarakat sekitar dan Negara Indonesia. Ibuku berprofesi sebagai seorang perawat, tentunya ibuku dapat dikatakan sebagai sosok pahlawan dalam dunia kesehatan. Ibu tidak pernah berhenti memberikan pelayanan kesehatan secara baik dan maksimal dengan tujuan untuk bisa membuat seluruh masyarakat bisa merasakan hidup sehat.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Apakah ibuku pernah mengharapkan balasan atas perjuangan yang pernah beliau berikan? Jujur saja ibu tidak pernah mengharapkan sedikitpun balasan atas jasa-jasa yang telah diberikan. Bahkan ibuku merasa sangat menikmati akan kehidupannya saat ini, ibuku memang dari dulu sampai sekarang memiliki komitmen tinggi untuk bisa menjadi sosok yang bermanfaat. Ibuku pernah memberikan nasihat pada diriku, bahwa “kehidupan manusia akan menjadi sangat sia-sia ketika tidak bisa bermanfaat bagi manusia lain”.
Ibu Telah Mengajarkanku Tentang Sebuah Arti Kehidupan
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
“Sejujurnya aku mengerti tentang arti sebuah kehidupan berkat ibu”
Percayalah teman-teman bahwa tanpa adanya sosok ibu, kita tidak akan pernah bisa menjadi apa-apa. Aku pribadi merasa bahwa kesuksesan seorang anak di masa depan, ditentukan oleh kontribusi nyata yang ibu berikan. Sejujurnya aku merasa sangat beruntung memiliki sosok ibu seperti beliau, kenyataannya kontribusi beliau sangatlah besar dalam kehidupanku. Ibu mengajarkan kepadaku tentang arti sebuah kehidupan, tanpa sosok ibu mungkin sampai sekarang aku tidak akan pernah mengerti tentang arti sebuah hidup.
Aku masih ingat betul, saat usiaku sekitar 10 tahun, ibuku harus kehilangan sosok paling dia cinta yaitu ayahku. Jujur saja itu merupakan pukulan telak bagi keluargaku, setelah berjuang selama satu bulan menghadapi penyakit kanker, akhirnya ayahku tidak sanggup lagi untuk berjuang dan harus meninggalkan kami sekeluarga untuk selamanya. Ketika ayahku pergi, bagaimana kondisi ibu? Jujur saja sangat terpukul, beliau benar-benar merasa kehilangan orang yang paling dia cinta.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Aku pribadi merasa sangat kasihan pada ibuku, namun aku yang masih berusia 10 tahun tidak memiliki kapasitas untuk bisa menghibur ibuku. Mungkin ibu merasa sangat menderita dan menyalahkan dirinya sendiri. Ibuku yang sering menyembuhkan seseorang dari penyakitnya, namun gagal membantu penyembuhan penyakit ayahku. Jujur waktu itu aku merasa ragu, apakah mungkin ibu mampu bertahan dan bisa menggantikan peran dari ayah? Tentunya sangat sulit bagi ibu, karena sekarang harus menjalankan peran ganda yaitu sebagai kepala keluarga dan ibu rumah tangga.
Tetapi kenyataannya ibuku berhasil menggantikan peran dari ayahku, beliau berhasil menjalankan peran ganda menjadi kepala keluarga dan ibu rumah tangga”. Aku pribadi merasa sangat bangga pada ibu, ibuku seakan tidak pernah lelah berjuang mengorbankan segalanya untuk bisa membahagiakan anak-anaknya. Rutinitasnya ialah bekerja, hampir setiap hari beliau harus bekerja dari pagi sampai sore hanya untuk menghidupi keluarganya. Setelah pulang bekerja, beliau tidak ada waktu untuk beristirahat, karena harus menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.
Perjuangan besar dari ibu tentu memberi pembelajaran tersendiri pada diriku, aku mengerti bahwa hidup adalah sebuah perjuangan, kita harus terus berjuang untuk orang yang disayang. Tentu ibu merasa sangat lelah, tetapi beliau tidak pernah mengeluh sedikitpun akan lelahnya. Apa alasannya? Karena beliau sangat ingin anak-anaknya bisa merasakan hidup yang bahagia. Mungkin terasa sangat aneh, tetapi memang kenyataannya ibuku memiliki pemikiran seperti ini. Tidak masalah beliau harus merasakan penderitaan, asalkan anak-anaknya bisa hidup bahagia, maka dari itu beliau tidak pernah sedikitpun menyerah dalam memperjuangkan hidup anak-anaknya.
Bagiku Ibu Merupakan Sosok Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
“Jika ditanya tentang sosok pahlawan tanpa tanda jasa nomor satu dalam hidupku, aku pasti akan menjawab ibu”
Gambaran besar sosok ibu bagi diriku adalah “pahlawan tanpa tanda jasa”, beliau tidak pernah lelah untuk memberikan kasih sayang kepada diriku dan kakakku. Ketulusan hati beliau adalah nomor satu bagiku, beliau berjuang sekuat tenaga untuk membesarkan anaknya menjadi sosok yang lebih baik dari dirinya. Bayangkan saja? Dari mulai mengandung, melahirkan serta merawat aku sampai sebesar ini. Berapa besar perjuangan ibu? Jujur saja aku merasa bahwa perjuangan dari ibu tidak akan pernah bisa ternilai besarannya.
Aku pribadi sangat cinta pada ibu, karena beliau selalu ada menemani dalam segala kondisi baik susah, sedih maupun senang. Ketika aku mengalami suatu permasalahan, ibu sosok nomor satu yang akan membantu menyelesaikannya. Ibu ibarat guru di rumah, ibu memberikan pelajaran tentang banyak hal, terutama cara untuk menjadi seorang yang bermanfaat bagi kehidupan orang lain. Ibuku juga mengajarkan aku tentang cara hidup mandiri, aku diberikan pemahaman dan contoh untuk tidak terus-menerus bergantung pada hidup orang lain. Wow sungguh sangat besar kontribusi yang ibu berikan pada kehidupanku selama ini.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Bahkan jika membicarakan tentang pendidikan, bagi ibu pendidikan anaknya adalah yang nomor satu. Meskipun dalam kondisi ekonomi yang terbilang kurang baik, ibu akan terus memperjuangkan pendidikan anaknya, bahkan ibuku memiliki target untuk bisa membuat anaknya menjadi seorang Sarjana. Apakah ibu pada akhirnya berhasil membuat aku dan kakakku menjadi seorang Sarjana? Kenyataannya ibuku berhasil mewujudkannya. Tanpa sosok dan bantuan dari ayah, ibu benar-benar berhasil membuat kedua anaknya menjadi seorang Sarjana.
Jujur aku pribadi merasa bahwa ini merupakan sebuah pencapaian besar dari seorang ibu, seorang ibu pastinya akan sangat bangga ketika berhasil membuat semua anaknya menjadi seorang Sarjana. Bahkan dapat dikatakan bahwa tidak banyak seorang ibu yang berjuang sendirian mampu membiayai pendidikan anaknya sampai dibangku Perguruan Tinggi. Aku pribadi merasa sangat pantas jika ibuku dinobatkan sebagai sosok pahlawan dalam kehidupanku, apalagi jika melihat kontribusi nyata yang telah beliau berikan dalam hidupku.
Ibu Juga Merupakan Sosok Pahlawan Dalam Dunia Kesehatan
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
“Tidak hanya pahlawan dalam hidupku, ibu juga merupakan sosok pahlawan dalam dunia kesehatan”
Ibuku merupakan seorang perawat di salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten Kediri. Tentunya tugas utama beliau sebagai seorang perawat adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Ibu memiliki kewajiban bekerjasama dengan para dokter untuk mengobati orang yang sakit dan memberikan perawatan agar mereka dapat sembuh dari sakitnya. Tentu ibu memiliki komitmen tinggi dalam dunia kesehatan, beliau akan bekerja secara profesional dengan menjalankan peran dan tugasnya secara baik.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Ibu pernah mengatakan kepadaku bahwa beliau “sangat ingin membantu para pasiennya untuk bisa sembuh dari segala penyakit yang diderita”. Komitmen tinggi membantu menyembuhkan segala penyakit yang diderita seseorang, tentu tidak terlepas dari pengalaman pahit yang ibu rasakan. Ibu yang pernah kehilangan sosok paling dia cinta, tentu tidak ingin orang lain merasakan perasaan yang sama dengan ibu. Maka dari itu, ibu selalu memberikan pelayanan secara maksimal kepada seluruh pasiennya agar bisa sembuh dari penyakit yang diderita.
Apakah ibu mengharapkan balasan atas segala jasa yang telah diberikan dalam dunia kesehatan? Tentu saja tidak, ibuku tidak pernah sama sekali mengharapkan balasan atas segala jasa yang telah beliau berikan dalam dunia kesehatan. Dedikasi tinggi yang diberikan dalam dunia kesehatan, semata-mata karena rasa cinta akan profesi yang dijalankan. Ibu dari kecil memiliki cita-cita menjadi seorang perawat, jadi ketika beliau berhasil menjadi seorang perawat, beliau akan mengeluarkan segala kemampuan dan pengetahuan dalam menjalankan profesi ini.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Aku pribadi juga memiliki cerita menarik ketika ibuku menjalankan profesi sebagai seorang perawat. Ibuku sendiri di puskesmas, memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan jiwa pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ibuku harus datang dari satu rumah ke rumah yang lain hanya untuk memberikan layanan kesehatan jiwa kepada mereka. Tentu ibuku tidak pernah ragu menjalankan tugas ini, meskipun memiliki risiko besar akan ancaman dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), ibuku tetap menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati dan sebaik mungkin.
Ibuku Merupakan Sosok Pahlawan Digaris Terdepan Dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid-19
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
“Sebagai salah satu tenaga kesehatan, tentu ibuku juga memiliki pengorbanan yang besar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19”
Hadirnya pandemi Covid-19, sesungguhnya menjadi pukulan telak bagi seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat dibuat ketakutan akan ancaman besar dari Covid-19, fakta membuktikan bahwa telah banyak masyarakat Indonesia yang harus kehilangan nyawa akibat Covid-19. Aku pribadi juga merasa takut, apalagi ibuku merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki kewajiban untuk berjuang digaris terdepan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ibuku memiliki tugas serta tanggung jawab untuk memberikan edukasi dan membantu pemulihan para penderita Covid-19. Bahkan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya ini, telah memaksa ibuku untuk berkontak langsung dengan para penderita Covid-19. Risiko besar yaitu tertular Covid-19, tidak membuat ibuku takut dalam membantu memutus rantai penyebaran Covid-19. Mungkin saja ibuku sebenarnya juga merasa takut, tapi beliau tidak ingin menunjukkan rasa takutnya pada orang lain. Tujuannya tentu agar orang lain juga tidak merasa ketakutan dalam berjuang menghadapi penyebaran Covid-19.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Terkait pengorbanan? Tentu saja pengorbanan yang dilakukan ibuku terbilang sangat besar, baik dalam segi waktu maupun tenaga. Ada juga risiko pengorbanan nyawa, karena faktanya telah banyak rekan kerja ibuku yang harus kehilangan nyawa akibat berjuang dalam menangani Covid-19. Hasil akhir terbaik yang diharapkan oleh tenaga kesehatan adalah “pandemi Covid-19 benar-benar hilang dari Negara Indonesia”. Ibuku tentu juga mengharapkan hal yang sama, agar perjuangan rekan-rekannya tidak hanya berakhir menjadi perjuangan yang sia-sia.
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Maka dari itu, ketika mendapatkan informasi bahwa vaksin Covid-19 sebentar lagi ada di Negara Indonesia. Ibuku merasa sangat bahagia dan berjanji untuk berkontribusi dalam pendistribusian vaksin Covid-19 ke masyarakat. Yah pada akhirnya ibuku memang benar-benar berkontribusi dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 pada masyarakat. Tentunya adanya kontribusi nyata dari ibuku dan tenaga kesehatan yang lain, telah memberikan dampak yang cukup besar pada pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Negara Indonesia.
Kado Terbaik yang Ingin Aku Berikan Pada Sosok Pahlawanku
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
“Tentunya berkat jasa yang telah diberikan ibu, membuatku sangat ingin untuk memberikan kado terbaik kepada beliau”
Teman-teman, ibuku sangatlah layak untuk disebut sebagai seorang pahlawan, apalagi jika melihat kontribusi besar yang telah beliau berikan pada diriku, masyarakat sekitar dan Negara Indonesia. Maka dari itu aku sangat ingin sekali memberikan kado terbaik pada beliau sebagai bentuk balasan atas jasa-jasa yang telah diberikan. Aku pribadi telah memikirkan kado terbaik yang dapat aku berikan pada ibu, langkah terakhir yang harus aku lakukan hanyalah mewujudkan keinginanku ini.
Ibuku sebentar lagi memasuki masa pensiun dalam pekerjaannya sebagai seorang perawat di Puskesmas. Ibuku sendiri pernah bercerita pada diriku tentang rasa bingungnya ketika sudah memasuki masa pensiun. “Apa aktivitas yang dapat ibu jalankan untuk mengisi waktu luang setelah pensiun?”, Sesungguhnya pertanyaan seperti ini terus saja terlontar dari ibuku. Lalu ibu menanyakan pada diriku “apakah boleh ibu menjalankan suatu usaha?”, tentu saja aku menjawab sangat boleh. Ibuku memiliki dua pilihan terkait usaha yang ingin dijalankan yaitu membuka rumah makan atau memiliki sebuah toko kelontong.
Sumber Gambar : pngegg.com
Ibuku memang dari dulu memiliki rencana untuk membuka sebuah rumah makan, ibuku sangat ingin berbagi menu masakannya pada orang lain. Aku sangat mendukung rencana ibu untuk membuka rumah makan, apalagi ibuku memiliki kemampuan masak yang baik, aku sendiri sangat suka dengan masakan ibu. Tentunya untuk mendukung rencana ibu, aku memiliki keinginan untuk memberikan beliau kado sebuah perlengkapan masak. Harapannya dengan adanya perlengkapan masak yang baru, akan dimanfaatkan ibu untuk memperdalam dunia memasak.
Jujur saja aku sangat ingin membantu ibuku meningkatkan kemampuannya dalam memasak. Aku berharap dengan adanya perlengkapan masak yang baru dan lengkap, dapat membantu ibuku untuk belajar membuat menu masakan yang lebih beragam. Tentunya dengan memiliki kemampuan membuat menu masakan yang beragam, akan membuat rumah makan ibu menjadi lebih diminati oleh pelanggan. Semoga saja keinginanku untuk memberikan kado perlengkapan masak dapat aku wujudkan secara cepat, agar ibu juga dapat segera belajar untuk meningkatkan kemampuannya dalam dunia memasak.
Sumber Gambar : pngegg.com
Aku sendiri juga ingin memberikan kado sebuah toko kelontong kepada ibu, karena aku dari dulu tahu ibu sangat ingin memiliki sebuah toko kelontong. Alasan ibu ingin memiliki toko kelontong? Karena tahu ada salah satu saudaranya yang bisa sukses hanya dengan menjalankan usaha toko kelontong. Tentu alasan ibu menjalankan toko kelontong tidak hanya itu, karena ibu sangat ingin melayani dan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Sumber Gambar : superapp.id
Aku pribadi tentunya tidak sulit untuk memberikan kado sebuah toko kelontong, karena aku sudah memiliki sebuah lahan di Kabupaten Malang yang tinggal dijadikan sebuah toko kelontong. Terkait kebutuhan kulakan? Tentu aku tidak perlu bingung, karena sekarang telah ada Aplikasi Super. Super sendiri merupakan jaringan agen yang mendistribusikan sembako dan barang kebutuhan pokok di kota kecil dan daerah pelosok. Aku merasa bahwa Aplikasi Super merupakan aplikasi nomor satu yang sangat cocok dijadikan pilihan kulakan barang kebutuhan pokok untuk toko kelontong ibuku.
Aku memilih Aplikasi Super untuk menjadi tempat kulakan karena beberapa alasan. Alasan pertama karena mudah, kulakan menjadi sangat mudah karena tinggal pesan melalui Aplikasi. Alasan kedua karena lengkap, kita bisa kulakan barang kebutuhan pokok apa saja di Aplikasi Super. Alasan ketiga karena murah, memang Aplikasi Super menawarkan produk kebutuhan pokok untuk kulakan yang terbilang sangat murah. Tentunya dengan adanya kemurahan harga, membuat keuntungan kita dalam menjual produk kebutuhan pokok menjadi lebih besar.
Sumber Gambar : superapp.id
Nah teruntuk teman-teman yang ingin kulakan produk kebutuhan pokok di Aplikasi Super, kalian dapat langsung mendownload aplikasinya melalui link . Terkait informasi lebih lanjut tentang Aplikasi Super, kalian dapat mengunjungi website resminya melalui link https://superapp.id/. Terakhir kata-kata dariku, mari kita bersama-sama mencoba membahagiakan sosok pahlawan yang sangat berarti dalam hidup kita. Kita dapat memberikan #KadoUntukPahlawan sebagai bentuk balasan atas jasa-jasa yang telah mereka berikan pada diri kita.
Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam Kontes Blog Super Bercerita Dengan Tema #KadoUntukPahlawan yang Diselenggarakan Oleh Aplikasi Super
Referensi:
Aplikasi Super,
Super, Website Resmi Super, Diakses pada tanggal 25 Mei 2022, https://superapp.id/
Pengalaman Pribadiku Bersama Ibu