Ketika membicarakan tentang media telekomunikasi yang paling diminati oleh masyarakat, tentunya semua kalangan masyarakat akan menyebutkan Televisi. Yah harus diakui bahwa tayangan Televisi tidak bisa lepas dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Ada kalanya masyarakat menyempatkan waktu untuk menonton Televisi, baik untuk tujuan mendapatkan pengetahuan ataupun hanya sekedar menjadi hiburan.

Kalau ditanya apakah aku cinta pada Televisi? sejujurnya aku merasa benar-benar jatuh cinta. Sejak anak-anak sampai beranjak dewasa, aku tidak bisa lepas dengan menonton Televisi. Aku merasa bahwa tanpa menonton Televisi dalam waktu sehari, akan membuat hidupku terasa membosankan. Makanya aku selalu menyempatkan waktu untuk bisa menonton Televisi.

Aku merasa bahwa Televisi sudah menjadi teman baik dalam kehidupanku, telah banyak cerita menarik tentang kisah hidupku bersama Televisi rumah. Aku yakin kalian semua juga punya cerita menarik tentang Televisi. Bagi seseorang yang terlahir di tahun 1990, pastinya merasa bahwa media informasi dan hiburan terbaik adalah Televisi, karena memang tidak ada media lain yang menarik selain Televisi.

Cerita dimana, aku tidak mau berangkat sekolah kalau tidak menonton siaran kartun terlebih dahulu. Ketika pulang sekolah menyempatkan waktu untuk menonton tayangan petualangan. Bahkan berkumpul bersama teman masa kecil hanya untuk menonton tayangan horor yang ada di Televisi. Jujur aku benar-benar rindu untuk menghabiskan waktu bersama Televisi seperti masa kecil.

Kalian setuju atau tidak kalau aku berpendapat, Televisi merupakan media paling dicintai oleh semua kalangan masyarakat. Meskipun Teknologi telah berkembang dengan pesat, terdapat banyak teknologi maju bermunculan seperti laptop dan smartphone. Tidak merubah kecintaan masyarakat pada Televisi. Mereka tetap menjadikan Televisi sebagai media informasi dan hiburan nomor satu dalam kehidupan.

Terdapat suatu pro dan kontra dalam perkembangan teknologi yang lebih maju, banyak kalangan yang berpendapat bahwa hadirnya perkembangan teknologi membuat Televisi mulai ditinggalkan. Apalagi terdapat youtube, banyak kalangan yang berpendapat bahwa youtube lebih dari Televisi. Tayangan Televisi terlalu membosankan dan tidak mendidik masyarakat Indonesia.

Yah aku setuju dengan pendapat bahwa youtube saat ini diminati oleh banyak kalangan masyarakat. Namun aku tidak setuju ketika ada yang menyatakan akibat hadirnya youtube membuat Televisi ditinggalkan. Menurutku Televisi tetap menjadi primadona masyarakat untuk media mendapatkan informasi dan hiburan. Terdapat dua alasan yang membuatku memiliki pendapat seperti ini.

Alasan pertama yang membuat Televisi tetap unggul dimata masyarakat adalah dalam segi kemudahan. Sejujurnya untuk mendapatkan informasi dan hiburan melalui Televisi sangatlah mudah. Siapa sih yang tidak bisa mengoperasikan Televisi? menurutku semua kalangan bisa untuk mengoperasikan Televisi, baik anak-anak maupun orang tua bisa untuk mengoperasikan Televisi.

Alasan kedua yang membuat Televisi tetap unggul adalah “dalam segi kepemilikan”. Percaya atau tidak? dibandingkan dengan media telekomunikasi yang lain seperti smartphone, laptop, komputer. Kepemilikan masyarakat terhadap Televisi menjadi nomor satu. Televisi menjadi media yang dimiliki oleh hampir semua orang, kalau kalian menyadari pasti disetiap rumah akan menemukan media telekomunikasi bernama Televisi.

Pasti diantara kalian ada yang tidak percaya bahwa Televisi tetap menjadi pilihan nomor satu. Tentunya kalian membutuhkan data yang dapat membuktikan bahwa pernyataanku diatas memanglah benar. Nah untuk membuktikan bahwa pernyataanku diatas memang terbukti kebenarannya, disini aku akan menunjukkan beberapa datanya. Semoga saja dengan adanya beberapa data akan membuat kalian menjadi percaya bahwa Televisi tetap menjadi pilihan nomor satu masyarakat Indonesia.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2015 sebesar 91,47 masyarakat yang berusia diatas 10 tahun menggunakan Televisi sebagai akses utama untuk mendapatkan informasi dan sarana hiburan. Meskipun terdapat media lain, Televisi tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena menawarkan keunggulan kekuatan (powerful) dalam menyampaikan informasi secara visual kepada masyarakat.

Bahkan terdapat data yang menunjukkan bahwa masyarakat paling percaya pada informasi yang ada di Televisi. Dalam Survei Katadata Insight Center (KIC), televisi menjadi sumber utama dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi. KIC bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan survei literasi digital. Penelian melibatkan 1.670 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Hasil Sebesar 49,5% dari total keseluruhan responden menyatakan bahwa media Televisi adalah yang terbaik.

Terdapat informasi yang mengatakan bahwa generasi milenial mulai beralih ke youtube, mereka mulai meninggalkan penggunaan media Televisi. Tapi nyatanya semua informasi diatas tidak terbukti kredibilitasnya. Data menunjukkan bahwa Televisi masih menjadi media utama yang paling banyak dikonsumsi oleh milenial di Indonesia yakni sebesar 89%. Data ini telah membuktikan bahwa posisi Televisi masih lebih baik dibandingkan dengan media yang lain.

Berdasarkan ketiga data diatas, harus diakui bahwa media Televisi saat ini menjadi pilihan nomor satu masyarakat Indonesia. Hal yang perlu dibanggakan oleh seluruh pihak yang berkaitan dengan media televisi. Ditengah perkembangan teknologi yang telah maju, media Televisi tetap bisa mempertahankan posisi sebagai media informasi dan hiburan pilihan masyarakat.

Namun aku ingin menyampaikan satu pesan bahwa media Televisi tetap harus waspada, jangan sampai keunggulan yang dimiliki saat ini membuat mereka merasa jumawa dan tidak mau untuk melakukan inovasi. Tentunya lawan terberat media Televisi untuk menayangkan informasi dan hiburan adalah youtube. Ketika pihak youtube memutuskan untuk melakukan inovasi menjadi lebih baik, bukan tidak mungkin akan membuat media Televisi menjadi tertinggal.

Kepuasan penonton saat ini harus menjadi prioritas utama, pihak Televisi harus bisa berupaya semaksimal mungkin untuk membuat para penontonnya merasa puas. Tentunya ketika para penonton Televisi tidak merasa puas lagi, akan membuat mereka memutuskan beralih ke media yang lain. Maka dari itu, aku mengharapkan agar pihak Televisi segera memutuskan berinovasi demi terciptanya tujuan membuat seluruh penonton Indonesia merasa puas.

Berdasarkan informasi yang aku dapatkan dari (Kompas.TV), menunjukkan fakta bahwa Pemerintah berupaya untuk melakukan migrasi dari awalnya Televisi Analog ke Televisi Digital. Pemerintah menetapkan jadwal penyelenggaraan siaran Televisi Digital untuk masyarakat Indonesia mulai tanggal 30 April 2022. Tanggal 22 April 2022, siaran Televisi analog secara bertahan akan dimatikan sehingga diharapkan pelaksanaan migrasi dapat berjalan dengan baik dan sukses.

Penyiaran Televisi digital sebenarnya sama dengan Televisi Analog yaitu menggunakan frekuensi radio VHF/UHF, tetapi dengan format konten yang digital. Penyiaran Televisi digital memiliki keunggulan yaitu penyampaian gambar dan suara yang sangat jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Tentunya dengan Televisi Digital, akan membuat kualitas gambar dan suara yang diterima penonton menjadi lebih baik.

Aku memiliki pendapat bahwa inovasi yang dilakukan terkait migrasi Televisi Digital, adalah inovasi cerdas dan terbaik. Inovasi memberikan keyakinan besar bahwa Televisi akan tetap menjadi pilihan nomor satu masyarakat Indonesia. Inovasi yang dilakukan ini memang bertujuan untuk membuat masyarakat Indonesia merasa puas dan tidak beralih ke media yang lain.

Kita perlu mengapresiasi gerakan inovasi yang dilakukan Pemerintah di kancah pertelevisian. Harus diakui bahwa migrasi ke Televisi Digital memang ditujukan kepada masyarakat. Sejujurnya kita sebagai masyarakat mendapatkan banyak manfaat dari adanya Migrasi Televisi. Teruntuk teman-teman yang merasa penasaran terkait manfaatnya, tenang saja karena disini aku akan menunjukkan semua manfaatnya kepada kalian semua. Manfaat yang didapat masyarakat berkat adanya migrasi Televisi digital antara lain adalah :

  1. Menawarkan Sinyal yang Lebih Stabil

Sering mengeluh ketika menggunakan Televisi Analog, apalagi kalau keadaan Televisi kita terbilang jauh dengan stasiun pemancar. Kualitas tayangan Televisi menjadi rendah dan kita akan merasa terganggu ketika menyaksikannya. Tenang Televisi Digital menawarkan solusi, dalam Televisi Digital hanya ada dua pilihan status yaitu terima dan tidak.

Ketika penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan dapat diterima dan kita akan dapat menyaksikan tayangan dengan kualitas tinggi. Namun jika sinyal ternyata tidak dapat diterima, akan membuat gambar dan suara menjadi tidak muncul di Televisi, kita tidak akan dapat melihat tayangan apapun di Televisi.

  1. Gambar dan Suara yang Tentunya Lebih Baik

Ketika membicarakan tentang perbandingan gambar dan suara Televisi Analog dan Televisi Digital, tentunya aku akan menjawab kualitas Televisi Digital jauh lebih baik. Kita akan melihat kualitas gambar dan suara yang tidak pernah dijumpai di Televisi Analog. Sejujurnya tidak akan pernah terjadi kejadian menemui gambar yang berbayang ataupun noise (bintik-bintik semut) pada layar Televisi. Satu hal yang tidak kalah menarik, suara jernih juga akan kita dapatkan ketika menggunakan Televisi Digital.

  1. Terdapat Beberapa Fasilitas Tambahan

Ketika menggunakan Televisi Digital, kita sebagai penonton tidak hanya disuguhkan tayangan Televisi semata. Kita juga mendapatkan beberapa fasilitas tambahan yang tentunya membuat kita menjadi lebih cinta dengan Televisi Digital. Fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) yang memiliki fungsi untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian. Televisi Digital juga menawarkan fasilitas lain seperti kemampuan penyediaan layanan interaktif. Layanan ini akan membuat kita sebagai penonton dapat secara langsung memberikan rating terhadap suatu program siaran.

  1. Jangkauan yang Lebih Luas

Permasalahan utama yang dihadapi Televisi Analog adalah jangkauan yang tidak terlalu luas. Banyak sekali ditemukan kasus masyarakat pedalaman tidak mendapatkan akses untuk bisa menikmati tayangan televisi. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah menggunakan Televisi Digital. Pemerintah mengemukakan bahwa Televisi Digital memiliki jangkauan yang luas bahkan sampai ke berbagai daerah pelosok di Indonesia. Tentunya hal ini membuat siaran Televisi yang berkualitas bisa didapatkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

  1. Menawarkan Tayangan yang Beragam

Televisi Digital akan menghadirkan tayangan yang lebih beragam dibandingkan dengan Televisi Analog. Televisi Digital akan banyak bekerjasama dengan stasiun Televisi lokal dalam membuat konten tayangan. Keberagaman tayangan yang disajikan, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat Indonesia. Harapannya masyarakat akan lebih setia dalam menikmati tayangan Televisi Digital dibandingkan dengan media lain.

Bagaimana teman-teman? setelah mengetahui semua manfaat yang ditawarkan Televisi Digital. Tentunya membuat kalian merasa tertarik dan ingin mencoba merasakan sensasi menggunakan Televisi Digital. Yah sejujurnya aku benar-benar tertarik untuk bisa menggunakan Televisi Digital. Ketertarikanku dilandaskan banyaknya dampak positif yang ditawarkan dengan adanya migrasi. Aku merasa bahwa migrasi tersebut, akan memberikan pengaruh kepada dunia pertelevisian di Negara Indonesia.

Mari bersama-sama kita saling membantu mewujudkan cita-cita Indonesia untuk dapat menjalankan program migrasi Televisi Digital dengan lancar dan sukses. Tanpa ada bantuan dari kita, tentunya pemerintah akan kesulitan dalam melakukan migrasi. Kita sebagai masyarakat Indonesia yang baik harus dapat berkontribusi dalam perkembangan pertelevisian di Indonesia. Aku berharap migrasi Televisi Digital yang dilakukan Pemerintah Indonesia, tidak mengalami permasalahan dan kendala sehingga dapat selesai dengan tepat waktu.

Tulisan Ini Diikutsertakan Dalam Kompetisi Karya Tulis Dengan Tema Migrasi TV Digital Indonesia yang Diselenggarakan Oleh Siaran Digital Indonesia

Referensi :

Kompas.tv, 2021, Migrasi TV Analog Sebentar Lagi, Ini Cara Cek Jangkauan Siaran Televisi Digital di Lokasi Anda, https://www.kompas.tv/article/202845/migrasi-tv-analog-sebentar-lagi-ini-cara-cek-jangkauan-siaran-televisi-digital-di-lokasi-anda

Andrea Lidwina (Databoks), 2020, Televisi Media Paling Banyak Dikonsumsi Milenial Indonesia, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/01/16/televisi-media-paling-banyak-dikonsumsi-milenial-indonesia

Databoks, 2016, Televisi Masih Menjadi Media Favorit Masyarakat, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/10/televisi-masih-menjadi-media-favorit-masyarakat#

Yosepha Pusparisa (Databoks), 2020, Survei KIC Masyarakat Paling Percaya Informasi Dari Televisi, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/23/survei-kic-masyarakat-paling-percaya-informasi-dari-televisi